Minggu, November 15, 2009

Musik Itu Namanya Postrock

Post Rock bagi saya adalah suatu alunan nada baru yang baru saya dengar sejak saya masuk kuliah beberapa tahun yang lalu. Bagi anda yang mungkin suka mendengar nada-nada penuh distorsi dan hentakan seperti punk, metal atau hardcore atau bahkan yang bernada pop yang identik dengan lagu CINTA (ada yang bilang udah gak jamannya lagi meng-kotak2an musik,tapi kenyataannya tidak), anda mungkin akan merasa aneh dan ‘terasing’ saat mendengar lagu-lagu dari band beraliran post rock seperti Explosion In The Sky, Godspeed You! Black Emperor, Sigur Ros, Mono, The Album Leaf atau Mogwai. Band-band yang mengusung aliran post rock memang mayoritas memainkan musik full instrumen dalam aransemen lagunya. Tapi ada juga yang menambahkan penggunaan vokal seperti Sigur Ros dan The Calm Blue Sea.

Post Rock sendiri lahir pada pertengahan tahun 90-an, ide awal ini muncul ketika seseorang mencoba dengan instrumen standar (yang biasanya dipakai untuk jenis music rock), dimainkan dengan cara yang berbeda.

Genre post-rock yang notabene adalah music eksperimental, bisa beradaptasi dengan berbagai genre yang lain, misalnya genre elektronik (The Shadow Place, Magyar Posse dll), genre jazz (Pocakowzki, The Samuel Jackson Five, dll), genre experimental rock (Koby Israelite, Fantomas, dll), genre shoegazing (My Bloody Valentine, Aeriel, dll) dan juga rock itu sendiri (Godspeed You! Black Emperor, Mono, A Silver Mount Zion, dll), ataupun band dengan genre yang unik semacam Sigur Ros.

Post-Rock identik dengan musik indie, mengapa indie ? Karena dengan musik indie musisi post-rock dapat berkreasi, bereksperimen atas kreafitasnya sendiri tanpa ada campur tangan dari luar. Sehingga musik post-rock sendiri bukan musik pasaran yang dikenal oleh banyak orang. Dan hanya penggemar berat dan yang jatuh cinta saja yang menikmati musik ini. Tetapi tidak selalu berlabel indie, contohnya adalah Sigur Ros. Mereka telah berpindah dari indie label ke major label, karena pihak major label sendiri memprediksi bahwa musik post-rock yang dibawakan oleh Sigur Ros dapat diterima oleh masyarakat luas.

Sejarah Musik Postrock :

Istilah Post Rock pertama kali di ciptakan oleh Simon Reynolds waktu dia review album'nya Bark Psychosis - Hex tahun 1994, yang pada waktu itu definisinya " Memainkan musik bukan rock dengan instrumen2 rock, dan lebih mengutamakan texture dan timbre daripada power chord" kenapa saya bilang "waktu itu"? karena Post Rock sekarang ini (modern) sudah berubah atau berinovasi dari definisi awalnya, bahkan bertolak belakang.

Generasi pertama :
Band2 seperti Tortoise, Bark Psychosis, Talk Talk, Cul de Sac, Slint, Flying Saucer merupakan band2 generasi pertama yang sesuai dengan apa yang didefinisikan Simon Reynolds, "Memainkan musik bukan rock dengan instrumen2 rock" dengan memasukkan unsur2 yg berbeda dari masing2 band, ada yang electronica, ambient, jazz, dll

Generasi kedua :
tahun 96 - 97, lahir sebuah band bernama Mogwai yang memainkan musik instrumental rock. Anehnya, Mogwai disebut band Post Rock juga. Yang kenyataannya musik mereka berbeda dari apa yang sudah didefinisikan oleh Simon Reynolds. Mogwai sendiri mengakui hal ini dan tidak suka dibilang post rock
"Aitchison isn’t all grins, however, when asked how he feels about the term post-rock. Mogwai has been lumped into this supposed genre of music by unimaginative music critics. “It’s kind of a stupid term, it doesn’t really make much sense. I don’t know, it seems really pretentious to me. A lot of the bands are described as being post rock. You get bands like Tortoise, we’re nothing like Tortoise, we’re completely different. So it’s a pretty vague term. It’s a pretty lazy term, lazy on the media’s front. They don’t really know what sort of music it is. If it’s not straight-ahead rock n’ roll, then it’s post rock. It’s a bit miserable, so we’ll call it post rock. It’s stupid." Sumber
Alas...walaupun begitu, Mogwai merupakan salah satu template untuk band2 Post Rock sekarang. Konsep Quite/Loud yang mereka pakai sudah menjadi formula/dasar dari musik2 Post Rock sekarang. Begitu juga dengan the legendary Godspeed You! Black Emperor, yang menetapkan formula Crescendo, Chamber music ke Post Rock modern.

Post Rock Re-invent :
jadi definisi Post Rock sudah berubah total dari sebelumnya, yang tidak ada rock menjadi ada, dan riff dan chord juga sering dipakai. Post Rock sekarang ini memakai formula Quiet/Loud, Build up Crescendo, dan jarang sekali memakai verse-chorus-verse, biasanya musiknya build up momentum yang diakhiri dengan klimaks.
Menariknya, Formula ini hanyalah sebagai dasar komposisi. sehingga banyak band2 baru yang mengintegrasikan unsur2 classical, jazz, electronica, math, metal, dll. Yang akhirnya Post Rock semakin diverse dan terbentuk sub2 genre didalamnya. Tetapi tetap menggunakan formula dasar. Dan Post Rock bukan berarti instrumental, banyak juga yg memakai vokal. Baik yang dijadikan suatu instrumen atau pure vokal
Ada delapan band yang menurut saya sebagai pondasi dan mengembangkan/meluaskan essensi dari Post Rock :

Mogwai : Quite/loud
Godspeed You! Black Emperor : Crescendo
A Silver Mt Zion : Cinematic
Do Make Say Think : Jazz
Explosions in The Sky : Twinkle Guitar
Mono (japan) : Texture Guitar
Sigur Ros : Ambient Soundscape
Rachel's : Classical
Dan beberapa band modern yang memasukkan unsur2 baru ke dalam Post Rock :
65Daysofstatic : Electronica, Math Rock
Samuel jackson Five : Jazz, Krautrock
Russian Circles : a blend between Post Rock and Post Metal
Destroyalldreamers : Shoegaze
Hammock : Ambient Drone

Mungkin bagi beberapa orang musik tanpa lirik terkesan aneh atau nyeleneh, dan tidak sedikit orang juga yang mendengarkan musik instrumental malah tiduran, tertidur trus bertelur.zzzzz. wkwkwkwk. Tapi disanalah (opini saya) letak keunikan jenis musik Post Rock.

Tapi menurut saya post-rock itu sendiri adalah sebuah genre musik yang bercerita dan memiliki alur dalam lagunya. Dari awal pendengar seakan dibawa dulu mengkuti ceritanya, dan sampai pada titik tertentu bisa membuat pendengar terlibat secara emosi dengan lagu tersebut.

Dan intinya Imajinasi tanpa batas tidak terkotak oleh Lirik.
Bersahutan, tenang, fluktuatif dan menghanyutkan..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

manatab bro...lumayan buat referensi...

Posting Komentar