Minggu, Maret 16, 2008

- Undian Yang Diharapkan -

Hari ini, minggu yang cerah di pagi hari. Siang gak tau gmana cuacanya, karena aku sampe kost trus mandi langsung tidur. Ya kan tau sendiri hari sabtunya aku cuman bisa tidur 3 jam, fyuhh.
Jam setengah 3 baru bangun, itu juga bangunnya gara" denger suara gledek saut"an. Bangun kok rasanya gerah banget, ya udah mandi aja klo gitu. Cuman 10 menit mandi gak taunya ujan udah turun selebat"nya.*damn*.

Langsung aja pake baju ekspres alias instan, gak pake yang namanya sisiran, hahaha.
Sekitar jam 3 kurang cabut menuju Terminal-Net (tempatku mencari tambahan uang saku), walaupun hujan turun, badai menghalang dan aral melintang tetep aku telurusi. Meski resikonya basah kuyup, hahaha. Perkiraan dijalan pasti anak" yang lain udah pada ngumpul ternyata tetep kebiasan lama emang gak bisa ilang yang artinya pada datengnya mepet telatnya.
Dampaknya kami pun ditinggal ama rombongan yang lain dari Aman-Net Group (salah satunya Terminal-Net ini) ke Sorogan Castle (tempat yang menjadi saksi kebrutalan nafsu bejatku).

Tapi sebelum itu dimulai, sebelum kejadian itu terjadi kami semua yang hadir menunggu dengan hati yang was", dag dig dug duer daia. Semua berharap mendapatkan hadiah utamanya HP Nokia 5310. Termasuk aku juga diantaranya orang yang mengharapkan hadiah itu. Dan memang Tuhan berkehendak lain, aku gak dapet apa", hiks. Sepertinya aku kalo mengharapkan sesuatu harus berusaha sekuat perut untuk meraihnya.

Akhirnya undian yang mendebarkan itu telah usai. Dan hidangan pun datang bertautan, asyik makanan datang, cacing di perutku udah teriak minta dikasi makan. Menunya sih kebanyakan seafood gitu, dan kebetulan aku udah lama gak makan gituan. 
Biasanya aku hanya bisa makan seafood kalo lagi di Tanjungpinang aja, gratis lagi karena ibuku sering buat untuk keluarga tercintanya, hehehehe. Tanpa pikir panjang langkah pertama yang diambil adalah :
1. mengambil piring
2. nasi donk secukupnya (cukup buat sampe mual)
3. udang bersaos, pokoknya nyami deh
4. udang goreng biasa
5. ikan bakar
6. ikan goreng satu piring
7. tumisan kangkung
8. segelas minuman soda.

Setelah berdoa, korban" yang tak berdaya di piring itu satu persatu aku santap, hahaha.
10 menit berlalu dan perut ini masih menangis kelaparan. Langsung nasi yang menganggur langsung disambar. Dan langkah" yang diatas pun terulang kembali sampe 2 kali, hehehe.
Yang lain pada ngeliatin gitu, mungkin mereka berpikir ' duh ni anak apa gak dikasi makan ya sama ibunya'. Ya iyalah gak dikasi makan sama ibunya, secara aku kan udah gede. Lagian ibuku di Tanjungpinang dan aku di Yogyakarta, jadi gak mungkin donk aku makannya disuapin ama ibuku.

30 menit berlalu, dan yang lainnya udah pada selesai makan tapi makanan yang di sajikan belum habis. Dan daripada terbuang sia", aku dan Yoghie dengan senang hati menghabiskan mereka.
Yoghie mengincar ikan dan udang sedangkan aku mengincar ikan, udang dan sayur kangkung.
Dan karena memang vegetarian dan masih ada sedikit naluri kelinci, aku makan kangkungnya dengan meringis" kegirangan (ya Allah, chan ). Dan karena sangking rakusnya, perutku tiba" perutku sakit pengen pub. hiks,

Nb : klo ketemu yang namanya makanan, janganlah keluarin sifat rakus kita apalgi dihadapan orang banyak. Kalo kita sendiri baru diijinkan tuh sifat itu di pergunakan, hahahaha...

0 komentar:

Posting Komentar